Seorang teman bertanya: "Jen... kamu Kristen apa?" lalu dia bercerita tentang pengalamannya saat dia shoot salah satu upacara gereja orang Kristen, khususnya disaat puji-pujian dan penyembahan, ada yang begini begitu.... Aku hanya tersenyum saat mendengar ceritanya, setelah selesai, aku menjawab "Yup... itu Kristen yang aku anut." dan aku menerangkan sedikit tentang apa yang dia lihat.
Sebenarnya ini bukan pertama kali aku mendengar pertanyaan atau pernyataan tentang cara pujian dan penyembahan orang Kristen Pantekosta, yang cukup membingungkan bahkan mungkin menakutkan bagi orang yang belum mengerti atau memahami. Jangankan teman-ku yang berbeda kepercayaan, yang 1 (satu) kepercayaanpun, namun berbeda nama atau cara, sering mempertanyakan bahkan tak segan-segan mencemooh.
Di waktu yang berbeda, dia menanyakan lagi "...di saat seperti itu (puji-pujian dan penyembahan) apa yang kamu dapat?"
Aku bukan (well... harusnya aku bilang "belum" coz you never know) pendeta, jadi aku menjawab sebisa dan sejauh yang aku paham dan rasakan:
Saat itu aku tidak mendapatkan apa-apa, hanya suka cita. Aku/kita sudah mendapatkan keselamatan, hal yang baik dan bagus, berkat dan kebaikan, yang DIA berikan dan lakukan pada kita. Dan sebagai tanda terima kasih kita padaNYA, disaat pujian dan penyembahan itu, kita bersuka cita untuk menyenangkan hatiNYA. Jika kita merasa suka cita, senang dan bahagia sprit didalam diri kita terkadang tak terkendalikan dan masing-masing orang mempunyai cara sendiri untuk meluapkan semua itu. Itulah yang di rasaan oleh aku/kita, jadi ada tepuk tangan, menari, meloncat-loncat dan menangis.
Seperti halnya menonton concert Penyanyi atau Group Band kesukaan atau yang di idolakan. Kita sering lihat di TV atau baca surat kabar bagaimana reaksi penonton saat melihat idola mereka menyanyi atau beraksi di panggung; mereka bernyanyi, bertepuk tangan, berloncatan, berjoget, menjerit histeris bahkan ada yang sampai pingsan. Walo mereka harus mengantri jauh sebelum waktu pertunjukan dimulai dan berdesak-desakan, mereka lakukan hanya untuk melihat sang idola.
Apa yang mereka dapat saat menonton concert itu??
- Mendengar lagu-lagunya? Pasti sebagian besar dari mereka telah memiliki kaset atau cd-nya, terbukti saat sang idola menyanyikan lagu-lagunya, mereka turut bernyanyi.
- Melihat sang Idola? Mereka bisa atau sering lihat di TV; Ok tidak secara dekat atau langsung, disaat nonton concert itupun kebanyakan dari mereka tidak bisa melihat dari dekat atau langsung; makanya kadang disediakan layar-layar besar, apa bedanya dgn TV.
- Menikmati suasananya? Dengan mengantri berjam-jam, berdesak-desakan dan tidak ada kenyamanan; suasana apa yang bisa dinikmati?
Disaat kita orang Kristen (Pantekosta) melakukan puji-pujian dan penyembahan, kita bersuka-cita untuk "menyenangkan hati Bapa" kita, dengan cara dan reaksi kita masing-masing yang berbeda tapi satu melody.
Seperti halnya menghadiri concert dan Rock Star-nya adalah Jesus Kristus :)
Inilah jawaban aku... semoga bisa dimengerti dan dipahami.
Tuhan menciptakan kita bermacam ragam dan masing-masing kita memiliki keunikan tersendiri, apapun cara kita untuk menyenangkan hatiNya selama itu berkenan bagiNya... tidak ada peraturan atau cara yang membatasinya; karena itu adalah antara kita dan Dia. Kita tidak harus mengikuti cara apa yang orang lakukan "just be yourself" seperti yang Tuhan ciptakan. Dan janganlah kita menghakimi atau menilai cara-cara yang berbeda dengan kita, bukan hak dan wewenang kita, biarlah hanya DIA yang menilai.
~In Him~
No comments:
Post a Comment