Monday, June 9, 2008

Menolak Ketidak Berdayaan

Kadang kita merasa kuat, namun kenapa hati kita menjerit?
Kadang kita merasa mampu, namun kenapa tubuh kita begitu kaku?
Kadang kita telah mempersiapkan diri untuk kemungkinan yg terjadi, namun kenapa air mata masih membasahi pipi?

Karna kita masih manusia...
Karna kita masih mempunyai hati, perasaan dan harapan.

Hidup adalah perjalanan waktu yang harus kita tempuh dan hadapi. Ada saatnya dimana perjalanan itu begitu mulus... dan membahagiakan; dan kita merasa hidup begitu indah dan bersahabat.

Namun ada juga saatnya dimana kita harus melalui kerikil2 kecil yg tajam atau bahkan batu2 yang terjang dan memberatkan; yang menguras pikiran dan tenaga kita.

Kadang perjalanan itu terasa begitu lama dan melelahkan; menimbulkan rasa ketidak berdayaan lalu keputusasaan; yang akhirnya bisa menyebabkan kematian. Bukan kematian dalam bentuk raga tapi emosional dan harapan. Jika itu terjadi.... bukan hanya kita yang menjadi korban tapi juga orang2 yang kita cintai, keluarga kita & orang2 sekeliling kita. Hidup kita tidak mempunyai arti lagi.

Sebagai manusia, wajar jika kita merasa lelah, ingin menjerit dan menangis, krn smua itu adalah perasaan dan luapan yang ada dalam diri kita. Tp satu hal yang perlu kita ingat adalah... hanya kita, kita sendiri yang bisa mengontrol diri kita.

Jika kita merasa tidak berdaya, itulah adalah pilihan kita.

Lalu bagaimana kita bisa melewati kerikil2 atau batu2 terjang itu?

Tolaklah rasa ketidak berdayaan yang timbul dalam diri kita.

Jika kita merasa lelah...
berdiamlah... saatnya untuk kita menyerahkan segala kepadaNYA
Jika kita ingin menjerit dan menangis....
lakukanlah & tujukanlah kepadaNYA